BANGUNLAH, WAHAI KEKASIHKU | untuk semuanya |
Diriwayatkan
bahwa istri Hubaib Abu Muhammad Al-Farisi adalah seorang wanita yang
selalu menghidupkan sebagian malamnya, mengisinya dengan shalat dan
membaca Al-Qur’an. Tidak ingin menikmati malam itu sendirian, beliau
membangunkan sang suami untuk shalat bersamanya.
Suatu malam ia berbisik lembut ditelinga suaminya,
“Bangunlah wahai Hubaib. Perjalan ini begitu panjang sedangkan bekal kita sangat sedikit. Kafilah para salihin sudah pula melintas di hadapan kita, sedangkan kita masih saja berdiri di sini. Kemudian ia mengatakan,
Wahai engkau yang masih lelap dalam mimpi-mimpi Suatu malam ia berbisik lembut ditelinga suaminya,
“Bangunlah wahai Hubaib. Perjalan ini begitu panjang sedangkan bekal kita sangat sedikit. Kafilah para salihin sudah pula melintas di hadapan kita, sedangkan kita masih saja berdiri di sini. Kemudian ia mengatakan,
Bangunlah wahai kekasihku…
Masa yang dijanjikan semakin dekat
Laluilah sebagian malam ini dalam dzikir
Saat manusia masih lelap dalam tidur
Siapa yang tidur hingga subuh menjelang
Demi Allah,
Ia tak akan pernah mencapai maqamam mahmuda
kedudukan mulia yang didamba
keluar dari barisan pada kesatria.” (Al-Hujjah Fie Siyaril Lujjah, Ibnu Rajab hal. 67)
Mengenai suami-istri yang saling membangunkan untuk mengerjakan shalat malam, Rasulullah Shalallahu’alaihiwasallam menjajikan bahwa keluarga itu akan diluputi kasih sayang Allah. Siapa dan apakah yang bisa mengeruhkan jika Allah yang meliputi mereka dengan kasih sayang?"Allah akan merahmati seseorang yang bangun malam kemudian shalat lalu membangunkan isterinya, apabila isterinya enggan, maka dia akan memercikkan air ke mukanya. Dan Allah akan merahmati seorang isteri yang bangun malam lalu shalat, kemudian dia membangunkan suaminya, apabila suaminya enggan, maka ia akan memercikkan air ke muka suaminya." (Abu Dawud no. 1113 dan An-Nasai no. 1592)
Subhanallah… sebuah gambaran yang indah tentang keluarga yang shalih dan shalihah. Suami yang membangunkan dan mengajak istri untuk selalu taat kepada Allah. Istri yang selalu menguatkan suami untuk melazimi sunnah nabi-Nya. Sehingga Allah pun menyayangi mereka. Allah menaungi mereka dengan rahmat-Nya, menguatkan mereka dengan cinta dan kasih sayang-Nya.
*Dikutip dari CALBUK alias calon buku ‘ Wanita di Taman Surga' karya: Noname
Tidak ada komentar:
Posting Komentar